Jumat, 23 Januari 2015

Support dan resistance dalam pasar forex

Salah satu tantangan paling menarik dari forex trading adalah mengidentifikasi suatu area dimana tren mulai berubah arah. Mengidentifikasi area ini dimana jual dan beli dimulai pada saat tren berubah arah adalah makanan para trader profesional. Bahkan saat anda hanya mampu memasukinya di tengah jalan, dengan manajemen resiko yang terkelola baik, anda akan mendapatkan banyak profit.

Saat sinyal beli muncul dengan kekuatan yang mencukupi untuk mengatasi sentimen jual sebelumnya dan membalikkan arah tren dikenal sebagai area support. Sebaliknya, resistance adalah istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu area sentimen jual yang kuat, yang cukup untuk mengatasi segala sentimen beli dan membalikkan tren ke arah bawah. Sederhananya, sentimen beli mengatasi sentimen jual pada area support, dan sentimen jual mengatasi sentimen beli pada area resistance.

Para trader menggunakan indikator moving average untuk menentukan area support dan resistance. Beberapa menggunakan indikator simple moving average, sementara yang lainnya lebih memilih memakai exponential moving average yang lebih memberatkan kepada aktivitas terkini pada pasar. Saya tidak mengatakan bahwa metode ini cukup efektif untuk menentukan area support dan resistance. Setiap trader mempunyai metodenya sendiri. Yang saya ungkapkan di atas hanyalah garis besarnya saja. Untuk lebih detailnya tergantung dari preferensi dan gaya masing-masing trader.

Saya pribadi lebih suka menggunakan 12 periode exponential moving average (12 ema) dalam kerangka waktu apa saja. Karena dalam pengalaman saya, bisa menggambarkan suatu keseimbangan antara jual dan beli serta pergerakan harga cenderung lebih bisa diprediksi pada area moving average ini. Jika ada terobosan harga yang kuat menembus level 12 ema ini, maka tren cenderung akan terus bergerak ke arah yang sama, yang berarti bahwa kita bisa mengambil posisi yang menguntungkan dari tren tersebut.

Kita dapat menemukan suatu support pada area yang sebelumnya merupakan suatu resistance, dan begitu pula sebaliknya, area support yang lama bisa berubah menjadi area resistance. Hal ini terjadi sangat sering sehingga trader perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap hal ini. Memang tidak menjamin bahwa suatu area akan menjadi area yang lainnya, tapi tambahkan hal ini ke dalam pantauan radar anda saat membaca grafik forex. Masa lalu bisa berulang dengan sendirinya dalam suatu variasi atau variasi yang lainnya.

Penentuan area support dan resistance yang akurat bisa menjadi alat yang efektif bagi para trader dalam usahanya untuk menangkap tren pergerakan harga. Tapi hal tersebut tentu saja bukan merupakan alat satu-satunya. Masih banyak alat lainnya yang bisa anda gunakan untuk melengkapi metode tersebut sehingga analisa anda semakin tajam dan anda lebih percaya diri dalam melakukan transaksi trading.

Baca juga: Tips Belajar Forex Valas yang Baik dan Benar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar