Jumat, 28 November 2014

Mengenal Jenis Indikator Forex

Saat ini jenis indikator forex sangat beragam bahkan sudah mencapai ratusan. Jumlah ini masih akan terus bertambah. Indikator tersebut digunakan oleh para trader untuk membantu mereka melakukan analisis pasar dan untuk memprediksi keuntungan jika melakukan trading. Dilihat dari waktu pembuatannya, indikator forex terdiri dari dua jenis yakni indikator klasik dan indikator modern. Indikator klasik meliputi moving average dan trend line. Indikator modern meliputi Ichimoku KinkoHiyo, ADX, dll.

Indikator Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, indikator forex dibagi dalam 3 jenis yakni indikator untuk menentukan trend, untuk mengukur kejenuhan pasar, dan untuk mengukur kondisi pasar. Moving average, parabolic SAR, dan Bollinger merupakan contoh indikator untuk menentukan trend. Stochastic oscilator dan RSI adalah contoh indikator yang digunakan untuk mengukur kejenuhan pasar. Sedangkan contoh indikator untuk mengukur keadaan pasar adalah volume dan Bollinger bands.

Indikator Berdasarkan Tampilannya
Berdasarkan tampilannya, indikator forex terdiri dari dua jenis yakni indikator oscilator dan indikator trend. Jenis indikator forex yang Oscilator adalah indikator yang tampilannya di windows tersendiri dan gerakannya bolak balik di batasan nilai tertentu seperti Stochastic oscilator dan RSI. Sedangkan indikator trend adalah indikator yang memiliki tampilan menyatu pada bagian grafik yang dianalisa contohnya adalah moving average.

Walaupun jenis indikator forex tersebut sangat banyak, pada saat melakukan analisis para trader biasanya hanya menggunakan 1 – 3 indikator. Pasalnya jika indikator yang digunakan makin banyak, hal ini justru akan menyebabkan keraguan dan kebingungan untuk membuka posisi dan masuk ke pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar